Minggu, 13 Mei 2012

Menyoal Budaya Perusahaan dalam Startup

Seperti sebuah perusahaan yang lebih besar dan mapan, sebuah startup juga memiliki budayanya sendiri. Akan tetapi kapan kita bisa mulai melihat munculnya sebuah budaya perusahaan dalam sebuah startup? Sebagian orang berpikir bahwa budaya perusahaan  ini mulai terbangun segera setelah pendiri startup mendirikan perusahaan dan terbangun perlahan setiap seorang pekerja bergabung.

Sementara sebagian yang lain berasumsi bahwa sebuah startup membutuhkan sekitar 15 pegawai untuk membangun kepribadian perusaahaan. Jumlah ini dianggap cukup kuat dan banyak untuk mencerminkan sebuah budaya perusahaan.

Berikut merupakan sejumlah ide yang bisa kita aplikasikan dalam kenyataan saat mempertimbangkan budaya perusahaan dalam sebuah startup:
  • Budaya perusahaan hanyalah kelebihan kompetitif berkelanjutan jangka panjang dalam kendali Anda.
  • Budaya perusahaan mulai muncul segera setelah para pendiri bekerja dan memperkuat atau memperlemahnya setiap kali seorang anggota tim baru bergabung.
  • Semakin awal sebuah budaya perusahan didefinisikan dan dijelaskan pada anggota tim dan direksi , semakin baik peluangnya untuk menentukan kriteria pegawai baru yang akan direkrut di masa depan
  • Mendapatkan pegawai yang sesuai dan memecat pegawai yang kurang sesuai dari perusahaan merupakan  tugas utama kepemimpinan.

Diperlukan waktu bertahun-tahun bekerja sebagai seorang CEO sebelum seseorang mampu dengan baik menghargai budaya perusahaan dan jika seorang entrepreneur belum menyadari arti penting budaya perusahaan, ia akan menyadari suatu saat bahwa budaya perusahaan ialah salah satu  unsur pondasi perusahaan yang demikian krusial perannya. Budaya perusahaan mulai terbangun dari hari pertama sebuah startup mulai beroperasi dan harus secara sadar dan terus menerus dibangun dan disempurnakan. (*AP)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More